SILAHKAN KUNJUNGI JUGA ASMA99.COM AGUNG WINARNO

Jumat, 30 November 2007

Yaa Mumiitu Al Asmaaul Husnaa

Yaa Mumiitu
Artinya ; Hai … Alloh Yang Maha Mematikan
Maksudnya ;
Segala sesuatu di dunia ini terjadi karena kehendak Nya, kematian adalah merupakan kehendak Nya . Manusia tidak bisa menentukan kematiannya sendiri, dan kematian orang lain. Seorang dokter boleh saja memvonis waktu kematian seseorang yang sedang sakit keras, dan susah sekali disembuhkan. Namun kalau Allah SWT sudah berkehendak lain, bisa saja orang tersebut bisa sembuh dan hidup lama di dunia.
Segala kehidupan ini juga akan berakhir karena kehendak dan ketentuannya, manusia boleh saja memprediksi kapankah hari kitamat itu ?. Berdasarkan ilmu yang telah dipelajarinya, mungkin dilihat dari ukuran kekuatan atmosfir atau lapisan ozon dalam melindungi bumi dari berbagai benda yang berbenturan atau yang masuk kedalamnya.
Pada hakekatnya dukun, paranormal, supranatural, atau bahkan seorang kyai pun tidak bisa mengetahui dan menentukan kematian seseorang. Kematian adalh sesuatu yang sudah ditakdirkan harus terjadi kepada sesuatu yang hidup. Nah Kita harus siap kapan saja menerima datangnya kematian tersebut, siap dalam hal ini bukan dalam arti ‘ siap untuk mati ‘, melainkan siap untuk bekal apakah yang sudah Kita siapkan untuk kematian. Tentunya bekal kematian adalah segala amal kebajikan yang merupakan bekal pahala Kita nantinya.
Ada 3 bekal yang dapat Kita lakukan untuk bekal persiapan untuk kematian, dan bekal ini akan terus mengalir pahalanya kepada Kita meskipun Kita menghadapi Kematina sekalipun. Bekal antara lain ;
1.Ilmu yang bermanfaat.
Mengapa ilmu yang bermanfaat dapat terus menglir terus pahalanya kepada Kita meskipun Kita sudah mati sekalipun ? Sebuah ‘ilmu akan terus dipelajari, dimanfaatkan, dibaca, diajarkan dan diamalkan oleh generasi – generasi Kita selanjutnya. Nah karena terus menerus bermanfaat bagi orang lain sampai hari kiamat. Maka pahalanya itulah yang selalu mengalir kepada Kita sampai hari Kiamat, meskipun Kita sudah meninggal ratusan ribu bahakan trilyunan tahun yang lalu.
Namun demukian sebaliknya, kalau semasa hidup Kita menanamkan dan mengajarkan keburukan, maka oleh Allah SWT dosa – dosa orang yang mengamalakan ajaran dan ilmu yang negatif yang telh Kita ajarakn kepada meraka. Dosa – dosanya akan terus mengalir kepada Kita.
" Man sanna sunnatanhasanatan falahu ajruha wa ajruha man ‘amila biha, wa man sanna sunnatan siatan falahu wizruha wa wizruah ‘amila biha ", artinya ( barang siapa mengajak kepada kebaikan maka untuknya pahala yang sama dari orang – orang yang telah diajaknya, dan barang siapa yang mengajarkan keburukan maka pahalanya sama dengan dosa – dosa dari orang – orang yang telah diajaknya ke keburukan ).
Contoh perbuatan seperti ini adalah ; menjadi Guru, dosen, penulis, pengamat, sukarelawan, dokter, uztadz, kyai / da’i, dan lain - lain
2.Shodaqoh / amal jariah selama hidup di dunia.
Misalnya ; mewakafkan sebagian harta, shadaqah untuk membangun masjid, membantu anak yatim piatu, menolong orang yang mengalami musibah, Insinyur ( yang membangun berbagai fasilitas publik, seperti rumah sakit, mall, masjid,mushalla, apartemen, dan berbagai sarana publik yang bermanfaat bagi orang banayk lainnya ). Dan lain – lain.
3.Do’a anak kepada kedua orang tuanya.
Do’a anak kepada orang tua ini adalah merupakan pahala yang akan terus mengalir bagi Si Anak dan orang tuanya. Untuk itu marilah Kita mendidik anak – anak Kita untuk selalu mempelajari ‘ilmu agama supaya dapat mendo’akan Kita. Disaat Kita sudah tidak lagi hidup di dunia ini.
Dengan memanggil asma Nya Yaa Mumiitu, Kita berharap agar Tuhan membrerikan umur Kita yang panjang dan memberikan hidayah dan kekuatan agar memanfaatkan umur yang panjang tersebut untuk beribadah kepada Alloh SWT dan brmanfaat bagi orang banyak. Dengan memanggil Asma Nya Yaa Mumiitu Kita mendapatkan kemudahan proses kematian Kita. Meringankan siksa kubur, meluaskan kubur, dan memberiakn menerangkan kubur Kita.
Refleksi :
Dengan memanggil Alloh SWT dengan Yaa Mumiitu ( Hai… Alloh Yang Maha Mematikan ), Proses Kematin Kita semakin mudah dan mendapat tempat yang mulia. Namun apakah Kita tidak takut… ? kalau saja Alloh memudahkan proses kematian Kita, karena sering memanggil nama-Nya Yaa Mumiitu. Tapi Kita tetap saja masih sakit – sakitan, stress, bodoh, miskin, dan lain – lain. Atau dalam proses kematian yang Alloh berikan Kepada Kita terasa belum perfect atau sempurna.
Makanya untuk menjaga kesempurnaan, sebaiknya Kita panggil saja ke 99 nama- Nya. Yang meliputi 99 Bidang. 99 Bidang terlengkap yang mencakup semua unsur antara lain ; sains dan teknologi, psikologi, medical, power, dan lain – lain. Makanya dari pada pusing – pusing memilih untuk hasil yang perfect, lebih baik panggil semua ke – 99 Nama – Nya. Iya toh…
Panggil Alloh dengan memanggil ke - 99 nama Nya yuk…..

Tidak ada komentar: